11 Pantangan Para Pendaki Yang Harus Dipatuhi

10 Aturan Dasar Para Pendaki Yang Harus Diketahui | Cerita Pendaki - Hobi mendaki Gunung menjadi trand baru dikalangan masyarakat Indonesia, terlebih setelah pemutaran film 5cm yang menghebohkan. Walaupun kegiatan mendaki Gunung bukanlah hal baru, akan tetapi saat ini menjadi semakin melonjak dan semakin banyak pendaki baru yang ingin memulai kegiatan hoby ini.

Memang tidak ada salahnya, akan tetapi hobi naik gunung berbeda dengan kegiatan travelling, ada aturan dasar para pendaki yang harus kalian tahu agar kalian selamat selama mendaki. Bukan semata-mata pantangan ini dibuat untuk menakut-nakuti para pendaki baru, akan tetapi pasti ada sebab dengan banyaknya kejadian serupa sehingga aturan itu dibuat sebagaimana mestinya.

Apalagi seperti yang kita ketahui sudah banyak kasus kejadian para pendaki di Gunung, tetapi bukan membuat kita menjadi takut untuk mendaki Gunung hanya saja kita perlu hati-hati, selalu waspada, menjaga tutur kata, sopan santun/jaga sikap merupakan hal penting di Gunung. Selalu berdoa dan memohon keselamatan kepada Sang Pencipta.
Pantangan Para Pendaki Yang Harus Dipatuhi

Aturan & Pantangan Dasar Para Pendaki Yang Wajib Kalian Ketahui

1. Jangan melakukan pendakian ilegal

Setiap gunung pasti ada petugas dan penjaga, pendaki harus mentaati imbauan petugas. Salah satunya adalah sampai mana batas pendakian boleh dilakukan. Karena tak semua gunung boleh didaki hingga puncak, bisa jadi gunung tersebut terlalu aktif atau medannya sedang dalam kondisi tidak stabil untuk didaki.

Pastikan mendaftarkan diri kepada petugas sebelum mendaki, jangan sampai menjadi pendaki ilegal karena resiko keselamatan sangat besar.

2. Jangan memotong jalur pendakian dan membuat jalur baru

Saat mendaki, ikutilah jalur yang telah tersedia. Hal ini mencegah terjadinya hal-hal buruk yang mungkin terjadi, seperti tersesat atau melewati jalur yang berbahaya. Jangan sekali-kali memotong atau membuat jalur sendiri, apalagi hanya karena ingin coba-coba, sampai lebih cepat, dan sebagainya.

3. Jangan memaksakan ambisi hanya untuk kepuasan pribadi

Mendaki pasti dilakukan secara berkelompok. Nah, yang harus disadari adalah keselamatan kelompok itu lebih penting daripada keinginan pribadi untuk sampai ke puncak. Mendaki adalah kegiatan yang berhubungan langsung dengan alam.

Keadaan alam yang tidak menentu kadang menjadi hambatan saat mendaki. Seorang pendaki harus tahu kapan untuk berhenti atau bahkan kembali turun tanpa mencapai puncak. Jangan sampai memaksakan ambisi ingin sampai puncak tanpa memikirkan keselamatan diri dan orang lain.

4. Jangan mengubah atau merusak tanda-tanda jalur pendakian

Saat berada di gunung, hindari melakukan hal-hal bodoh dan tidak bermanfaat, apalagi sampai membahayakan orang lain. Iseng boleh, tapi jangan sampai mencelakai orang lain. Misalnya seperti mengubah tanda-tanda jalur pendakian yang dapat berakibat fatal bagi pendaki lain akibat berjalan ke arah yang salah. Apabila kita melihat pendaki lain yang merusak ataupun merubah tanda pendakian, sebaiknya kita juga mengingatkannya

5. Jangan melakukan tindakan vandalisme

Masih banyak pendaki yang melakukan tindakan memalukan ini. Aksi vandal adalah menuliskan nama, komunitas atau negara tertentu pada apa saja yang ada di gunung. Meski terlihat sepele, tapi bisa merusak pemandangan dan membuat gunung terlihat kotor. Bukan cuma itu, keselamatanmu bisa terancam jika melakukan hal-hal tak terpuji seperti vandalisme.

6. Jangan mengambil apapun di gunung, baik itu tumbuhan, hewan dll

Saat di gunung, pendaki tak boleh mengambil apapun, kecuali foto. Banyak hal menarik yang dapat dijumpai di sana, seperti bunga edelweis atau hewan-hewan imut yang gak bisa ditemui daratan biasa. Mengambil bunga edelweis adalah tindakan ilegal dan tidak bertanggung jawab.

Pemikiran seseorang adalah “hanya” mengambil bunga edelweis tidak akan berakibat buruk bagi orang lain. Namun jika beribu-ribu orang memiliki pemikiran yang sama, maka besar kemungkinan generasi penerus yang akan datang hanya akan dapat melihat bunga edelweis dari fotonya saja. Mengambil dan berniat memelihara hewan imut juga tidak dibenarkan. Apalagi membunuh dan memburunya, hingga berdampak pada ekosistem yang ada.

7. Jangan mendirikan tenda di dekat sumber air

Saat mendirikan tenda, tentu harus mencari tempat yang datar dan lapang. Namun, tak semua tempat yang lapang dan datar dapat dijadikan untuk membangun tenda. Hindari mendirikan tenda di dekat sumber mata air seperti sungai, danau, dan air terjun.

Selain untuk menghindari banjir banjir datang tiba-tiba, hal ini juga mencegah kita dari hewan buas yang mencari minum saat malam hari. Gak mau, kan saat terlelap tiba-tiba dikagetkan dengan sapaan hewan buas yang menakutkan?

8. Jangan membuang sampah sembarangan

Sampai saat ini, masih ada saja pendaki yang melanggar pantangan dan tetap membuang sampah sembarangan. Mereka enggan membawa sampah yang mereka hasilkan dan meninggalkannya begitu saja. Padahal selain membuat pemandangan menjadi rusak, hal ini juga mengakibatkan gunung menjadi tercemar.

Bawalah kantong untuk menumpuk sampah selama pendakian, lalu buanglah di tempat sampah yang biasanya disediakan pihak basecamp. Jangan tinggalkan apapun kecuali jejak dan kenangan selama di gunung.

9. Hindari menyalakan api unggun jika tidak diperlukan

Menyalakan api unggun sebaiknya dilakukan jika benar-benar dibutuhkan. Nyalakan api unggun saat benar-benar kedinginan dan untuk mengusir ancaman hewan buas. Jika hanya ingin menghangatkan air atau memasak, kamu menggunakan kompor gunung atau parafin. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kebakaran hutan, yang biasanya disebabkan oleh adanya sisa api unggun yang ditinggalkan, tapi belum benar-benar padam.

10. Jangan sampai terpisah dari rombongan

Saat mendaki, pastikan untuk tidak terpisah dari rombongan atau meninggalkan teman satu rombongan dengan jarak yang cukup jauh. Karena setiap orang memiliki stamina yang berbeda-beda. Sehingga lebih baik jika orang dengan stamina paling lemah diposisikan di tengah kelompok, agar tak tertinggal.

11. Jika Pemula usahakan membawa teman yang sudah berpengalaman mendaki gunung

Bukan tanpa alasan, pengetahuan dan pengalaman menjadi hal yang sangat penting di Gunung, setidaknya pengetahuan dasar pertolongan pertama kelelahan, hipotermia, sesak nafas, luka luar, dan lain sebagainya. Apalagi bagus jika kalian membawa orang yang sudah pernah mendaki Gunung yang kalian daki.