Sejarah dan Informasi Tentang Gunung Prau Lengkap
Sejarah Gunung Prau & Informasi Lengkapnya | Cerita Pendaki - Kali ini kita akan membahas Gunung Prau yang berada di kawasan Dieng, Jawa Tengah. Lebih tepatnya berada di tiga kabupaten yaitu Batang, Kendal, dan Wonosobo. Gunung Prau ini memiliki ketinggian 2.565 mdpl diatas permukaan laut, masuk kedalam Gunung yang tidak terlalu tinggi sehingga cocok untuk pemula yang ingin mencoba hobi mendaki.
Puncak Gunung Prau merupakan padang rumput luas yang memanjang dari barat ke timur. Bukit-bukit kecil dan sabana, dapat di jumpai di area puncaknya. Dari pucaknya kalian akan disajikan panorama yang begitu indah dengan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing berdiri gagah di balik samudera awan. Di Gunung Prau bisa dijumpai banyak bunga Daisy tumbuh dengan cantik oleh warnanya beragam juga ada susunan bukit-bukit yang kerap kali disebut bukit teletubies.
Gunung Prau juga menjadi favorit karena waktu tempuh pendakian yang tidak terlalu lama dan memang cocok untuk pemula. Sunrise di Gunung Prau memang sangat memanjakan pandangan saat membuka pintu tenda.
Mitos lain mengatakan bahwa nama lain dari Gunung Prau adalah Gunung Mayit. Dalam bahasa Indonesia mayit berarti mayat. Konon ini karena bentuk Gunung Prau yang jika dilihat dari jauh menyerupai pocong yang sedang dalam posisi tidur atau rebahan. Tak ada yang tahu tentang kebenaran mitos dan cerita tersebut.
Konon nama Dieng berasal dari bahasa Kawi “di” yang bermakna tempat atau gunung dan “Hyang” yang berarti Dewa. Jadi bisa dikatakan bahwa Dieng bermakna tempat atau pegunungan bersemayamnya para Dewa. Nama Dieng konon juga bisa berasal dari bahasa Sunda “di Hyang”, ini karena di masa Pra-Medang sekitar abad ke-7 daerah ini dikuasai oleh Kerajaan Galuh.
3 Mitos dan Misteri Gunung Prau:
Dipercaya Gunung Prau merupakan tempat bersemayam Dewa hingga kini. Di waktu tertentu, mereka turun ke bawah, bergabung dengan masyarakat sekitar dalam bentuk manusia. Ritual potong rambut gimbal yang tersohor itu digadang-gadang memiliki keterkaitan dengan turunnya para Dewa.
Jadi, bagi kamu yang pernah mendatangi ritual potong rambut gimbal, mungkin salah satu pengunjung di sekelilingmu bukanlah manusia.
Tips Sebelum Ke Gunung Prau:
Jalur ini merupakan jalur favorit para pendaki, selain jarak tempuh yang pendek, juga berada tepat di tepi jalan raya. Cukup naik angkutan umum dari Wonosobo,sudah pasti akan direkomendasikan untuk melalui rute ini. Basecamp ini terletak di Desa Patak Banteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Jalur Pendakian Gunung Prau Via Dieng Wetan
Base camp Dieng wetan beralamatkan di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, merupakan salah satu jalur pendakian favorit selain Patak Banteng karena dekat dengan obyek wisata dieng, lokasi base camp berdekatan dengan penginapan Bu Djjono yang sudah terkenal di kalangan para Backpacker
Jalur Pendakian Gunung Prau via Kali Lembu
Jalur Pendakian ini akan bertemu dengan jalur pendakian dari Dieng Wetan dan Dieng Kulon. Rute ini lebih landai daripada rute Patak Banteng. Basecampe Kali Lembu tidak berada jauh dari basecamp Patak Banteng, Basecampe ini terletak di Desa Kalilembu, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Berada di atas desa Patak Banteng apabila datang dari arah Wonosobo.
Jalur Pendakian Gunung Prau via Dieng Kulon (Dwarawati)
Ada yang menyebutnya dengan rute Dwarawati, kareana memang terletak dekat dengan Candi Dwarawati. Bila hendak menuju ke lokasi basecamp ini, cara termudah adalah dengan mencari objek wisata Candi Dwarawati. Terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Jalur Pendakian Gunung Prau via Wates
Pendakian Gunung Prau via Wates, jalur pendakian termasuk dalam kategori landai, sehingga waktu tempuh bisa sekitar 3 jam untuk jarak sekitar 4,7 KM. Basecamp Wates terletak di Desa Wates, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung. Bukan hanya Wonosobo dan Banjarnegara saja Pendakian Gunung Prau di mulai,buat kami dari arah Kabupaten Temanggung juga bisa
Jalur Pendakian Gunung Prau via Campurejo
Jalur ini jarang diketahui karena baru dibuka oleh reka-rekan Swambin Jungle Trekking Club. Basecamp Pendakian Gunung Prau via Campurejo ini terletak di Desa Campurejo, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung.
Dari semua jalur Pendakian Gunung Prau yang resmi,jalur Patak Banteng dan Dieng Wetan menjadi terfavorit bagi para pendaki. Dan saya merekomendasikan,menurut pengakuan para pendaki yang saya telusuri,mereka yang lewat via Dieng Wetan tidak mengalami kondisi track yang kering dan berbebu,berbeda dengan apa yang saya alami,eh bukan saya saja tapi semua para pendaki yang lewat via Patak Banteng mengalami hal yang serupa yang itu berdebu dan pasir yang berterbangan. Melakukan Pendakian Gunung Prau saat musim kemarau via Patak Banteng sangat tidak di rekomendasikan.
Jumlah Kuota Pendakian di Basecamp Gunung Prau:
Puncak Gunung Prau merupakan padang rumput luas yang memanjang dari barat ke timur. Bukit-bukit kecil dan sabana, dapat di jumpai di area puncaknya. Dari pucaknya kalian akan disajikan panorama yang begitu indah dengan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing berdiri gagah di balik samudera awan. Di Gunung Prau bisa dijumpai banyak bunga Daisy tumbuh dengan cantik oleh warnanya beragam juga ada susunan bukit-bukit yang kerap kali disebut bukit teletubies.
Gunung Prau juga menjadi favorit karena waktu tempuh pendakian yang tidak terlalu lama dan memang cocok untuk pemula. Sunrise di Gunung Prau memang sangat memanjakan pandangan saat membuka pintu tenda.
Asal Usul Nama Gunung Prau
Asal-usul nama Gunung Prau juga tak lepas dari mitos yang mengatakan bahwa di dalam gunung ini terdapat sumber air yang begitu melimpah ruah. Maka banyak yang meyakini hal ini, karena seperti yang diketahui bahwa di kawasan dataran tinggi Dieng terdapat begitu banyak telaga dan sumber mata air.Mitos lain mengatakan bahwa nama lain dari Gunung Prau adalah Gunung Mayit. Dalam bahasa Indonesia mayit berarti mayat. Konon ini karena bentuk Gunung Prau yang jika dilihat dari jauh menyerupai pocong yang sedang dalam posisi tidur atau rebahan. Tak ada yang tahu tentang kebenaran mitos dan cerita tersebut.
Konon nama Dieng berasal dari bahasa Kawi “di” yang bermakna tempat atau gunung dan “Hyang” yang berarti Dewa. Jadi bisa dikatakan bahwa Dieng bermakna tempat atau pegunungan bersemayamnya para Dewa. Nama Dieng konon juga bisa berasal dari bahasa Sunda “di Hyang”, ini karena di masa Pra-Medang sekitar abad ke-7 daerah ini dikuasai oleh Kerajaan Galuh.
3 Mitos dan Misteri Gunung Prau:
- Pintu Gaib
- Ritual Untuk Dewa
Dipercaya Gunung Prau merupakan tempat bersemayam Dewa hingga kini. Di waktu tertentu, mereka turun ke bawah, bergabung dengan masyarakat sekitar dalam bentuk manusia. Ritual potong rambut gimbal yang tersohor itu digadang-gadang memiliki keterkaitan dengan turunnya para Dewa.
Jadi, bagi kamu yang pernah mendatangi ritual potong rambut gimbal, mungkin salah satu pengunjung di sekelilingmu bukanlah manusia.
- Rintihan Merayu
Tips Sebelum Ke Gunung Prau:
- Jika dari arah Jakarta dan Bandung dengan menggunakan transportasi umum,alangkah baiknya memesan tiket pulang terlebih dahulu di terminal Mendolo Wonosobo sebelum memulai pendakian.
- Di Gunung Prau tidak terdapat air. Sebaiknya mempersiapkan air yang cukup
- Jangan gelar tenda yang bisa membahayakan keselamatan
- Jangan buang sampah sembarangan
- Masker & Buff akan sangat berguna jika pendakian di lakukan di musim kemarau
Jalur Resmi Pendakian Gunung Prau yang bisa kalian pilih:
Jalur Pendakian Gunung Prau via Patak BantengJalur ini merupakan jalur favorit para pendaki, selain jarak tempuh yang pendek, juga berada tepat di tepi jalan raya. Cukup naik angkutan umum dari Wonosobo,sudah pasti akan direkomendasikan untuk melalui rute ini. Basecamp ini terletak di Desa Patak Banteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Jalur Pendakian Gunung Prau Via Dieng Wetan
Base camp Dieng wetan beralamatkan di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, merupakan salah satu jalur pendakian favorit selain Patak Banteng karena dekat dengan obyek wisata dieng, lokasi base camp berdekatan dengan penginapan Bu Djjono yang sudah terkenal di kalangan para Backpacker
Jalur Pendakian Gunung Prau via Kali Lembu
Jalur Pendakian ini akan bertemu dengan jalur pendakian dari Dieng Wetan dan Dieng Kulon. Rute ini lebih landai daripada rute Patak Banteng. Basecampe Kali Lembu tidak berada jauh dari basecamp Patak Banteng, Basecampe ini terletak di Desa Kalilembu, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Berada di atas desa Patak Banteng apabila datang dari arah Wonosobo.
Jalur Pendakian Gunung Prau via Dieng Kulon (Dwarawati)
Ada yang menyebutnya dengan rute Dwarawati, kareana memang terletak dekat dengan Candi Dwarawati. Bila hendak menuju ke lokasi basecamp ini, cara termudah adalah dengan mencari objek wisata Candi Dwarawati. Terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Jalur Pendakian Gunung Prau via Wates
Pendakian Gunung Prau via Wates, jalur pendakian termasuk dalam kategori landai, sehingga waktu tempuh bisa sekitar 3 jam untuk jarak sekitar 4,7 KM. Basecamp Wates terletak di Desa Wates, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung. Bukan hanya Wonosobo dan Banjarnegara saja Pendakian Gunung Prau di mulai,buat kami dari arah Kabupaten Temanggung juga bisa
Jalur Pendakian Gunung Prau via Campurejo
Jalur ini jarang diketahui karena baru dibuka oleh reka-rekan Swambin Jungle Trekking Club. Basecamp Pendakian Gunung Prau via Campurejo ini terletak di Desa Campurejo, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung.
Dari semua jalur Pendakian Gunung Prau yang resmi,jalur Patak Banteng dan Dieng Wetan menjadi terfavorit bagi para pendaki. Dan saya merekomendasikan,menurut pengakuan para pendaki yang saya telusuri,mereka yang lewat via Dieng Wetan tidak mengalami kondisi track yang kering dan berbebu,berbeda dengan apa yang saya alami,eh bukan saya saja tapi semua para pendaki yang lewat via Patak Banteng mengalami hal yang serupa yang itu berdebu dan pasir yang berterbangan. Melakukan Pendakian Gunung Prau saat musim kemarau via Patak Banteng sangat tidak di rekomendasikan.
Jumlah Kuota Pendakian di Basecamp Gunung Prau:
- Patak Banteng 600 orang per hari
- Dieng 250 orang per hari
- Dwarawati 100 orang per hari
- Kali Lembu 200 orang per hari
- Igir Mranak 100 orang per hari
- Wates 250 orang per hari.
Ketentuan Gunung Prau di Masa New Normal:
- Pendaki sudah harus turun pukul 12.00 WIB
- Dilarang melakukan pendakian lebih dari satu hari
- Diwajibkan membawa sarung tangan, masker atau buff tambahan.
LARANGAN PARA PENDAKI DI GUNUNG PRAU
- Masuk tanpa ijin
- Membuang sampah sembarangan
- Membuat api unggun
- Tidak membawa sampah turun
- Menebang pohon
- Membawa senjata tajam (dg bilah lebih dari 30cm)
- Membawa & menyalakan Kembang api
- Membawa & mengkonsumsi minuman keras / narkoba
- Melakukan pencurian
- Membawa alat musik & musik box
- Memetik edelweiss
- Melakukan perzinahan
- Melakukan vandalisme
- Kencing di dalam botol
- Membawa tissue basah ke atas Gunung Prau.
Fakta Tentang Gunung Prau Yang Harus Kalian Tahu
- Sebagian besar dari ribuan pendaki di Gunung Prau hanya mencapai di camping ground, tidak sampai ke puncak tertinggi Gunung Prau
- Sebagian besar pendaki menulis ketinggian Gunung Prau dengan angka 2565 mdpl, padahal puncak tertingginya adalah 2590 mdpl
- Pada musim kemarau, saat suhu udara kawasan Gunung Prau mencapai titik terendah, Kamu bisa menemukan kristal es yang menempelkan pada permukaan tanah di beberapa lokasi saat pagi hari.
- Pendaki Gunung Prau sebagian besar lebih sibuk mengambil foto Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dari pada mengambil foto ke arah Gunung Prau.
- Bila cuaca sedang cerah, ada lima gunung yang bisa dilihat langsung ketika menghadap arah timur, yaitu Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Gunung Lawu. Bila Kamu sejenak melihat ke arah barat, terlihat Gunung Slamet.
- Sebagian besar pendaki Gunung Prau tidak menjumpai Bunga edelweiss di Gunung Prau.
- Apabila kita memutari menara yang ada di Gunung Prau, maka kita telah menginjakkan kaki di 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Kendal, Banjarnegara, Wonosobo, Batang, dan Temanggung.
- Di sekitar menara saat malam hari kadang terdengar suara-suara lirih. Itu adalah suara dari menara tersebut yang mudah terdengar saat malam hari dan tidak berangin.
- Gunung Prau secara berkala ditutup pada awal tahun untuk pemulihan ekosistem pada tanggal 5 Januari sampai 5 April. Hal inilah yang menyebabkan pendaki Gunung Prau membludak saat malam tahun baru.
- Gunung Prau merupakan kawasan hutan lindung yang dikelola oleh PT Perhutani. Jadi para pendaki membeli tiket masuk ke kawasan hutan lindung bukan SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi).
- Hingga saat ini, Juni 2016, sudah ada 8 Jalur pendakian untuk menuju puncak Gunung Prau. 6 di antaranya adalah jalur pendakian yang dibuka untuk umum. Sedangkan 2 lainnya adalah jalur yang masih dijaga ekosistemnya dengan tidak membukanya sebagai jalur pendakian umum.
- Bagi orang awam, ketika mendengar nama Gunung Prau masih menganggap bahwa Gunung Prau ini adalah Tangkuban Perahu. Sebagian lagi lebih sering menyebut dengan Gunung Dieng.
- Matahari terbenam di Gunung Prau hanya dinikmati oleh sebagian kecil pendaki Gunung Prau, kebanyakan pendaki naik malam hari hanya untuk menanti matahari terbit, kemudian turun saat siang hari.
- Gunung Prau pernah dijadikan tempat shooting oleh band Brother of Smoke, sebuah band lokal dari Wonosobo. Membawa gitar dan drum ke sekitaran area camping ground Gunung Prau.