Info & Sejarah Gunung Malabar Yang Menyimpan Banyak Sejarah

Info & Sejarah Gunung Malabar Yang Terkenal Angker | Cerita Pendaki - Gunung Malabar adalah lokasi pegunungan yang paling luas yang berada di daerah Bandung selatan, posisinya benar-benar dekat sama tempat rekreasi di pangalengan bandung, dengan puncak paling tingginya sampai 2.343 mdpl hingga terkenal disebutkan puncak besar yang lumayan gampang dicapai dari wilayah Pangalengan. Dulu di jaman kolonialisme belanda dalam area gunung ini ada stasiun radio yang paling populer yang dipakai untuk kebutuhan tayangan informasi penjajah belanda. Tetapi sayang waktu sekarang bangunan telah tidak terurus dan tinggal sisa dinding-dinding reruntuhannya saja.

Cerita Pendaki
Sejarah Gunung Malabar

Untuk ke arah puncak besar Gunung Malabar, anda bisa ambil jalur jalan arah kiri di pertigaan pertama di jalan saat sebelum masuk pangalengan. Perlu anda kenali Teritori Pangalengan sendiri ada di ketinggian 1.500 mtr. di permukaan laut dan disana ada akan melalui jalanan melewati perkebunan teh yang membentang hijau dan tempat pertanian, penginapan warung sepanjang perjaalnan ke arah satu bukit setinggi 1.900 mdpl yang akan jadi jalur pendakian yakni ke puncak besar. Dari desa Cinyiruan (1.590 mdpl) diperlukan waktu seputar 4 jam untuk capai puncak gunung yang paling bisa disebutkan jarang-jarang didatangi ini, hingga jalur pendakian ke arah ke situ belum mempunyai tanda tapak jejak dan banyak tanaman liar yang lumayan tinggi.

Sejarah Radio Malabar

Seabad lalu, di tempat tempat mereka berekreasi itu berdiri kompleks Radio Malabar, stasiun radio pertama yang menghubungkan komunikasi suara di antara Indonesia dan Belanda. Puing-puing bangunan tua yang menjadi tempat team Pramuka berswafoto itu, adalah rumah dinas beberapa penjawat Radio Malabar sepanjang mereka bekerja di situ semenjak 1916.

Untuk ke arah situs warisan Radio Malabar, Anda perlu tempuh jarak seputar 20,7 km. Atau, bila dilakukan dengan kendaraan roda empat dan dua, Anda kurang lebih akan habiskan waktu seputar 50 menit melewati Jalan Gunung Puntang. Walau termasuk jauh, berliku, dan berkabut, Anda tidak perlu kuatir sebab semua akses ke arah situs Radio Malabar, atau yang sekarang dekat dipanggil Bumi Perkemahan Gunung Puntang, telah beraspal.

Gampangnya terhubung Radio Malabar, tidak segampang menguraikan sejarahnya. Khususnya mengenai bagaimana Radio itu hancur lebur. Masalahnya bermacam catatan riwayat, baik buku ingin juga warisan penting, belumlah cukup bawa kita di titik secerah-terangnya narasi Radio Malabar.

Jalur Pendakian Gunung Malabar 

Sebenarnya aktivitas pendakian ke Puncak Besar Gunung Malabar ini bukanlah arah terhebat bila anda berekreasi cuman untuk cari kehebohan keelokan panorama alam, sebab sebenarnya saat sampai di puncak ini anda cuman akan menyaksikan area puncak yang ditumbuhi banyak tanaman liar dan tidak mempunyai view yang baik. Sesungguhnya ada banyak puncak gunung lain yang jauh lebih menarik dan tentu saja jalur pendakian yang lebih aman untuk didatangi dan mempunyai panorama cantik, yakni Puncak Puntang yang berada di ketinggian 2.223 mdpl dan puncak yang terkenal bernama Haruman pada ketinggian 2.140 mdpl.

Puncak Gunung Puntang
Cerita Pendaki
Jalur Pendakian Gunung Puntang

Puncak Puntang dapat disebutkan adalah arah paling populer beberapa pendaki sebab memiliki jalur pendakian yang berteman serta lebih aman, nah, sedang puncak Wangian benar-benar terjal dan becek jalur perlintasan pendakiannya, hingga perlu tambahan berhati-hati untuk melaluinya. Ke-2 tempat wisata ini bisa dijangkau dari wilayah Mekarsari dan teritori rekreasi Gunung Puntang yang mempunyai tempat wisata terkenal yang lain seperti curug siliwangi dan camping ground. Untuk mendaki ke puncak Puntang anda harus tempuh lebih kurang 3 jam perjalanan.

Saat datang di Puncak Gunung Puntang, anda akan merasakan panorama yang paling mengagumkan cantik dengan benar-benar terang area pegunungan dan sekelilingnya, sebab posisinya di puncak paling tinggi, karena itu penglihatan mata anda tidak terhalangi beberapa pohon tinggi yang lebat sepanjang mata melihat. Bahkan juga, jika cuaca sedang bersahabat kalian bisa menyaksikan bentangan kota Bandung, Gunung Burangrang, Tangkuban Parahu, dan Bukit tunggul. Bahkan juga Gunung Pangrango bisa nampak dari kejauhan.