Sejarah Lengkap Gunung Tangkuban Perahu
![]() |
Sejarah Gunung Tangkuban Perahu |
Sejarah Gunung Tangkuban Perahu Lengkap Dengan Mitosnya | Cerita Pendaki -Ketinggian gunung tangkuban perahu ialah 2.048 mtr. di atas permukaan laut, Gunung Tangkuban Parahu memiliki sembilan kawah yang aktif seperti Kawah Ratu, Upas, Domas, Baru, Jurig, Badak, Jurian, Siluman, dan Paguyuban Badak. Kawah-kawah ini masih aktif keluarkan asap belerang, bahkan juga beberapa kawah terlarang untuk didekati sebab masih memiliki kandungan uap beracun.
Gas beracun di Kawah Ratu dan Kawah Upas menyebabkan ke-2 nya tidak dapat dituruni semenjak 1975 dan cuman Domas yang dapat dituruni. Kawah Ratu sebagai lokasi yang dipercayai sebagai posisi Dayang Sumbi menceburkan diri cuman dapat dicicipi dari bibir kawah yang berada di atas. Walau demikian panorama kawah yang terkadang berbeda hijau ke biru nampak mengagumkan. Di Kawah Domas pelancong bisa juga sekedar duduk di landasan kawah, sambil memendam kaki sama air hangat. Temperatur air beragam, mulai 35 derajat celsius sampai yang terpanas 100 derajat celsius. Wisatawan bisa juga rebus telur di kolam terpanas sepanjang 10 menit.
Gunung Tangkuban Parahu ini terhitung gunung api aktif yang statusnya dipantau lagi oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih memperlihatkan sinyal tanda keaktifan gunung ini. Antara tanda rutinitas gunung berapi ini ialah timbulnya gas belerang dan beberapa sumber air panas di kaki gunungnya, salah satunya ialah di kasawan Ciater, Subang.
Sejarah Tangkuban Perahu
Bila jadi perhatian dari riwayat geologinya, Gunung Tangkuban Parahu tercipta dari letusan Gunung Api Sunda di jaman prasejarah. Tidak cuma Gunung Tangkuban Perahu, tetapi Gunung Burangrang, Gunung Bukit Tunggul, dan Gunung Manglayang. Semua Gunung itu tampil menurut riwayat disebabkan Letusan Gunung Sunda Purba.
Wujud kerucut lancip gunung itu terbagi dalam penyeling di antara pengendapan awan panas dan saluran lava yang bermakna mengisyaratkan ada letusan di antara eksplosif dan efusif berganti-gantian. "Gunung Tangkuban yang saat ini tampil sebagai step paling muda dari kompleks gunung api Sunda purba.
Catatan letusannya dalam dua era paling akhir diawali pada tahun 1829, 1846, 1863, 1887, 1896, 1910, dan yang paling akhir terjadi di tahun 1929.
Legenda Tangkuban Perahu
Asal mula Gunung Tangkuban Perahu dihubungkan dengan cerita legenda Sangkuriang, yang diceritakan jatuh hati ke ibunya, Dayang Sumbi/Rarasati. Untuk gagalkan niat anaknya menikah dengannya, Dayang Sumbi ajukan persyaratan agar Sangkuriang membuat suatu telaga dan sebuah perahu dalam tadi malam. Saat upayanya tidak berhasil, Sangkuriang geram dan menendang perahu itu hingga jatuh pada kondisi kebalik. Perahu berikut yang selanjutnya membuat Gunung Tangkuban Parahu.
Mitos di Kawasan Gunung Tangkuban Perahu
- Mitos kehadiran jin yang menolong Sangkuriang
Saat membuat telaga dan perahu, Sangkuriang ditolong oleh pasukan jin supaya kerjanya dapat usai saat sebelum matahari keluar. Beritanya, jin penunggu Tangkuban Perahu yang ada sampai sekarang ini ialah beberapa pasukan Sangkuriang.
Beberapa pengunjung dan masyarakat seputar kerap menyaksikan figur tinggi besar di seputar teritori ini. Pikirkan, bila Sangkuriang saja mampu menyepak perahu sebesar gunung karena itu jin yang menolongnya tentu tidak kalah besar.
- Dikenal sebagai tempat beberapa dewa
Gunung Tangkuban Parahu dikenal juga sebagai tempat beberapa dewa. Secara etimologis parahu menunjuk kata beberapa yang maknanya banyak dan hu yang maknanya dewa atau kebaikan. Seiring waktu berjalan, sekarang Gunung Tangkuban Parahu jadi posisi yang tidak pernah sepi oleh pelancong atau masyarakat seputar yang mengadu nasib jadi pedagang disitu.
- Air kahuripan dipercayai punyai daya magic
Ada banyak pemandian air panas di seputar Tangkuban Perahu, diantaranya ada dalam gua. Beritanya, air di sini disalurkan langsung dari puncak Gunung Tangkuban Perahu dan dipakai langsung olah Dayang Sumbi pada jaman jaman dulu.
- Mitos Batu Pawadonan dan baju dalam wanita yang berantakan
Di seputar Tangkuban Perahu ada kolam pemandian dengan salah satunya batunya seperti alat kelamin wanita. Batu yang dinamakan Pawadonan ini dipercaya sebagai petilasan Dayang Sumbi, wanita yang berparas elok dan tahan lama muda sampai tua. Hingga anak kandungnya tidak mengenal dan jatuh cinta pada kecantikan si ibu.
- Angkernya tanjakan Emen Ciater
Bila mengemudi dari Subang ke arah Tangkuban Perahu, tentu melalui Tanjakan Emen yang ada di teritori Ciater. Tanjakan ini dipercayai menyeramkan dan kerap mengonsumsi korban. Beberapa mitos menyangkutkannya dengan beberapa penunggu Tangkuban Perahu.
Disamping itu tersebar narasi lain mengenai seorang pria namanya Emen, yang meninggal terbakar bersama truknya dalam kecelakaan. Emen dipandang seperti korban kecelakaan pertama di tanjakan ini di tahun 1960-an. Semenjak itu, roh Emen dipandang gentayangan dan minta korban untuk temaninya. Walau sebenarnya, berlebihannya tanjakan ini dapat diterangkan secara rasional. Kehadiran bukit di sejauh jalan ‘menutupi' jalur di depannya, yang sepintas nampak agak miring rupanya berbentuk tanjakan terjal.
![]() |
Kawah Gunung Tangkuban Perahu |
Fakta Gunung Tangkuban Perahu
- Menyuplai 60 % Sumber Air Untuk Cengkungan Bandung
Tangkuban Parahu menyuplai 60 % sumber air untuk cengkungan Bandung. Jika terjadi kerusakan ekologis di daerah ini bermakna teror untuk masyarakat Bandung. Pengendalian Taman Rekreasi Alam Tangkuban Parahu, sempat alami masalah. Salah satunya saran pencabutan ijin pengendalian pariwisata alam di daerah Tangkuban Parahu yang dikeluarkan oleh Menteri Kehutanan ke PT Graha Rani Putera Persada (GRPP) pernah disuarakan oleh beberapa puluh elemen warga Jawa barat terhitung surat Gubernur Jawa barat pada Menteri Kehutanan.
- Habitat Flora dan Fauna
Gunung Tangkuban Parahu banyak beberapa macam flora ciri khas Tatar Sunda, diantaranya puspa (Schima wallichii), pohon lemo yang dapat menyingkirkan ular dan serangga, dan 12 jenis pakis. Fauna sangat jarang yang diproteksi, seperti elang jawa, macan tutul, dan macan kumbang, hidup di situ. 8. Dekat sama rekreasi Lain Ada banyak tempat rekreasi di seputar Gunung Tangkuban Parahu salah satunya ialah gedung Peneropongan Bintang Boscha. Hutan alam Jayagiri yang dipuja-puja angkatan 1970-an, dan didokumentasikan barisan Bimbo dalam lagu "Melati dari Jayagiri" dan Taman Rekreasi Alam Maribaya yang sediakan siraman air hangat belerang.