Cerita Pendaki Di Sesatkan Hingga Kesurupan di Gunung Salak
Cerita Mistis Pendaki Di Sesatkan Hingga Kesurupan di Gunung Salak | Cerita Pendaki - Saat itu saya masih bekerja dikalideres dan ajak teman² saya Zaky dan satu teman Aril mereka pernah mendaki Gn Salak Puncak Manik 1 mereka sepakat awalannya kami cuman ber 3 yang akan mendaki dan kami jadi ber 10 karena teman saya ada yang turut.
![]() |
Cerita Mistis Pendaki Gn. Salak |
Sesudah sepakat tentukan tgl yakni tgl 3-4 Agustus 2019,saya juga cus otw dari kalideres ke arah rumah saya karena rumah saya di bogor dan deket sama jalur pendakian Gunung Salak,sesudah packing malem hari tgl 2 saya dijemput oleh teman saya yakni ikwil ia jemput kerumah saya.
Kami juga pergi dan stop dahulu di rumah cindy yang saya baru kenalan di group whatsapp disana ada juga rena teman saya,ada gaung atau kami kerap panggil bocil dan ada siva ia kknya gaung. Sesudah kelar² kami juga cus pergi ke arah villa teman saya zaky.
Sesampainya disitu kamipun disongsong oleh teman saya zaky sesudah masuk villa rupanya telah ada yang lain ada aril,iwang dan caca. Sesudah senang ngobrol² dan ngopi kamipun langsung tidur karena esok pendakian akan diawali pagi sekali.
Pagi juga datang cuacanya ceria sekali pas untuk pendakian,tetapi teman-teman saya nih beberapa belum pada bangun hadehhh saya segera bangunin mereka segera mandi dan kami makan pagi kemudian siap² untuk pergi.
Di saat ingin memasukkan sang siva tiba-tiba dia segera tidak sadarkan diri dia segera kejang² sekalian menggeram langsung semua yang ada sang sana terkejut wanita kelompok sang reza juga pada keluar semua saya juga berteriak pada teman saya yang masih di bawah supaya cepat-cepat ke arah pos bayang-bayang
Sesudah kerja keras dibacakan ayat suci al-quran alhamdulillah sang siva nih mulai sadar kami segera kasih minum dan sizaky nih teman saya telah diberi daun bidara seorang dikampungnya daun bidaranya langsung ditumbuk digabungkan ke air dan langsung diminumkan ke sisiva.
Kamipun harus terpaksa membangun tenda di pos bayang-bayang gagasan kami tidak berhasil membangun tenda dipucuk tetapi memang lebih bagus membangun tenda di sini. Kami ketidaktahuan karena lapaknya hanya ada buat satu tenda doang
Dan mendadak ada kelompok lain gatau orang mana ia tawarkan kami mengisikan tendanya yang satu kembali kamipun dengan suka hati terima penawarannya kalau orangnya baca cerita ini terima kasih banyak dasarnya. Kami membangun satu tenda dan satu bivak
Seperti umumnya kami meminum kopi dan mengolah makan malam ditengah-tengah ngopi sang gaung adiknya sang siva nih ngomong ucapnya sisiva kknya tuch memang mudah bungkusukan tulang belakangnya kendur ucapnya "mengapa gabilang dari awalnya" kata saya. "Kan udh ngomong tempo hari ke sizaky" jawab gaung.
Rupanya sizaky gak cerita masalah tuch hadehh ada-ada saja. seberes semua usai kamipun tertidur pulas.
Pagi juga datang,Kami makan pagi dan bersiap-sedia berjalan kembali ke arah puncak sang siva juga kembali sehat. Kami pergi pagi setengan 7an jalannya mulai turun seperti menuruni pegunungan dikiri kananya ada jurang yang dalam dan cocok mulai naik buset terjal sekali tanjakannya
Kami datang di tanjakan setan versus ke-2 kami bertandanginya rupanya diatasnya ada tanjakan setan versus ke-3 yang ini yang lebih kronis terjal sekali lebih² dari tanjakan setannya gn gede hadehh membuat lemas saja pagi². Kami terus berjalan kembali melalui beberapa penanda HM
Sesudah melalui semak-semak pada akhirnya kami sampailah di puncak 1 gunung salak. Alhamdulillah suka sekali rasanya dapat ada puncak gunung di kota kelahiran sendiri semua berbahagia sekali karena sulit sekali dapat sampai puncak ini pokonya berbahagia lah.
Di sini kami ngopi pasti yakan hal yang harus wkwk kami berpose riang dan sesudah semua kelar kami bergerak turun ke arah tenda kami.
Rupanya tanjakan setan barusan lebih sulit cocok kita turuni anjirr emng mana saya pakai sendal.
Kami terus berjalan dalam perjalanan pulang ini kami tidak berhenti-henti membacakan sholawat dan membaca istigfar. Disepangjang jalan saya menyaksikan teman² saya sang rifky dan sigema nih kerap menggoyang-goyang dan menggenggam tas kerilnya "hehe rupanya bukan saya saja yang dijailin" kata saya
Kami terus berjalan masalahnya mulai aga kronis kami dengar suara bapa² batuk lah wanita nangis lah saya juga telah bodo sangat pokoknya saya ingin cepet-cepat sampai.
![]() |
Puncak Gunung Salak |
Sampai kami datang dihutan pohon pandan berduri di sini sirena tiba² mual² dan mulai gak sadar kami juga semua langsung cemas dan sang ahan nih mulai membacakan ayat suci alqurna alhamdulillah sang rena mulai sadar tetapi saat ia diminta paling depan ia justru menentang
Ia tidak ingin melihat kebelakang ucapnya ia meliahat ada orang yang berjajar dimuka sama dibawahnya (dikisahkan cocok turun). Kamipun terus berjalan kembali dan anehnya hutan panda yang kami lalui cocok pergi kemungkinan cuma 1/2 jam saja
Tetapi kesempatan ini cocok perjalanan pulang kami telah berjalab 2 jam lebih kurang masih dikawasan hutan pandan berduri kembali hadehh pemikiran saya mulai kacaw mana sendal saya putus kembali saya berpikir"kemungkinan ini hanya halu saja
Tetapi bila satu kali lagi saya saya berjumpa pohon-pohon ini kembali saya akan bilang² pada teman² jika kami di sini terus" dlm hati saya,dan rupanya sang ahan nih dan teman kami rasakan hal yang sama kok masih di sini terus sich (dikisahkan cocok turun).
Alhamdulillah sesudah beberapa waktu pada akhirnya kami keluar dari hutan pandan berduri itu kami juga melalui gerbang kayu dan sang caca cerita ucapnya ia melihat anak kecil disaung itu
Dan anak kecil tuh mengikutnya sampai pemukiman masyarakat dan anak kecil itu juga raib (diceritain cocok turun). Kami terus berjalan dan pada akhirnya kami sampai di jembatan kecil sang siva ngomong berempat-empat saja lewatnya gatau mengapa ia ngomong begitu
Kata sang zaky sich ucapnya dijembatan sangat ramai suara orang² walau sebenarnya sama tidak dengar apa² dan pada akhirnya kami datang dipermukiman masyarakat kami lega sekali tetapi lahh mengapa pada gelap rupanya sedang ada masalah listrik sepulau jawa hadehh pantesan dari barusan cari signal gaada.
![]() |
Cerita Pendaki Kesurupan di Gunung Salak |
Pada akhirnya kami datang di tempat kami bergabung cocok pergi dicurug cigamea disitu kami segera disongsong oleh kelompok sang reza kami berganti cerita dan rupanya cuman kelompok kami yang terganggu hehe kemungkinan karena kelompok kami kurang santun kerap bergurau² terlalu berlebih.
Ini pengalaman saya yang sangat menarik rasa ingin tahu saya pada mistiknya gunung salak juga terbayar saya kapok kalau ditrack bertemu malem kembali hehe.
Yakin tidak yakin itu bergantung keyakinan kalian. Ini hanya pengalaman saya asli tanpa ngarang, bila ingin denger cerita detilnya cej saja di youtube saya nih
Sumber:
Rama KomaruZamanBendera Indonesia
@RamaKomaruzamn
19 Jan 2020