Cerita Pendaki Membawa " Kayu Panjang Umur " Dari Gunung Dempo

Kayu Panjang Umur Di Gunung Tempo
Kayu Panjang Umur Di Gunung Tempo

Cerita Pendaki Membawa " Kayu Panjang Umur " Dari Gunung Dempo - Gunung yang satu ini memang memiliki ciri khas dengan tanaman kayu panjang umur icon dari gunung dempo ini menjadi daya tarik para pendaki gunung disana sekedar untuk berfoto dan mengabadikannya di sosial media.

Namun ada saja pendaki yang bandel berusaha mengambilnya entah dengan alasan sebagai kenang-kenangan ataupun hal lainnya, tentunya saja sikap tersebut tidak dibenarkan karena tanaman tersebut merupakan salah satu tanaman yang dilindungi. Bahkan menurut mitos gunung dempo bagi yang berusaha mengambilnya akan mendapatkan sial.

Perlakuan dan ancaman tegas berbentuk Blacklist pada pendaki yang menyalahi ketentuan pendakian kembali dilaksanakan pihak Balai Register Gunung Dempo (Brigade).

Sebelumnya setelah ada 11 pendaki yang sudah dilaksanakan Blacklist karena menyalahi ketentuan, kesempatan ini sekitar 10 pendaki kembali diberi ancaman blacklist sepanjang tiga tahun jangan lakukan pendakian.

Ini berkaitan 10 pendaki itu sengaja ambil KAYU PANJANG UMUR yang pasti diproteksi dan sebagai tanaman Endemik Gunung Dempo, dan sampah logistik yang dibawa turun tidak sesuai catatan petugas register.

Ketua Brigade Arindi menjelaskan bila ini terkuak bermula dari Team Ranger turun untuk mengevakuasi ke-10 pendaki itu di Pintu rimba, karena ada satu dari mereka yang kesurupan.

"Tetapi saat dievakuasi salah seorang petugas tanpa berniat mendapati (BB) Barang Bukti kayu panjang umur itu dalam kantong Kresek hitam, yang membuat petugas Geram."terangnya, Selasa (19/1).

Dia menambah, bila ancaman yang dilaksanakan oleh pihaknya sebagai dampak kapok ke pendaki agar lebih pandai dalam lakukan pendakian dan tidak menghancurkan alam gunung dempo dan bisa jalankan ketentuan yang sudah pihaknya tetapkan.

"Jadi kami mengimbau ke beberapa pendaki agar semakin pandai dalam melaksankan pendakian, janganlah sampai ini kembali terjadi ke pendaki lainnya."tegasnya.

Ketua BRIGADE Kota Pagaralam, Arindi menjelaskan, satu keputusan yang berat untuk lakukan blacklist itu, tetapi harus dilalukan untuk tertib adminitrasi.

"Ini harus kami kerjakan dan kami barus ambil sikap dan ini tidak dapat dimaafkan kembali.

Karena mereka sudah menghancurkan tanaman andemik di Gunung Dempo," ucapnya.

Diterangkan Arindi black list salah satunya perlakuan yang lumayan berat, meskipun ada pengurus brigade yang inginkan jika ini harus dibawa ke ranah hukum.

Dilaksanakan menjadi dampak kapok.

Supaya ke depan beberapa pendaki lebih teratur dan dapat jaga lingkungan disekitar Gunung Dempo," terangnya.

"Secara cepat team Ranger bergerak, betul saja saat datang di area, rekan mereka ini telah tidak sadar diri lagi sembari berceloteh," ungkapnya.