Kenapa Bunga Edelweis dilarang untuk dipetik? Simak ulasan lengkapnya!
![]() |
Alasan Bunga Edelweis Dilarang Dipetik |
Alasan Bunga Edelwies Dilarang Diambil Sembarangan | Cerita Pendaki - Kembali terulang kembali dan terus terulang kembali, Trending video pendaki tertangkap basah memetik Bunga Edelweis di Gunung Buthak, Jawa Timur pada Minggu (30/8/2020). Tingkah beberapa kumpulan pendaki itu mendapatkan banyak kecaman warganet khususnya beberapa pendaki gunung. Bunga Edelweis memang dilarang untuk diambil. Hal tersebut tercantum dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 pasal 33 ayat (1) dan (2) berkenaan Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem.
Lalu, Apa penyebabnya Bunga Edelweis dilarang untuk diambil?
![]() |
Sanksi Bagi Pendaki Pemetik Bunga Edelweis |
Menurut Ketua Group Tani Edelweiss Hulun Hyang, Tegar Wibowo, ada beberapa aspek yang memacu larangan ambil/menuai Edelweis, salah satunya adalah keberadaan bunga di kawasan konservasi. "Edelweis itu ada kan cuman di kawasan konservasi. Oleh karena itu, secara perundang-undangan, segalanya baik hewan atau tumbuhan yang ada dalam kawasan konservasi itu kan dilindungi secara undang-undang," kata Tegar
Dari ketetapan itu, ucapnya, tentu diantaranya tanaman Edelweis karena berada di kawasan konservasi. Tidaklah sampai di situ, ketetapan lebih ketat pada larangan menuai Edelweis setelah ada Ketetapan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 berkenaan Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
"Itu merupakan detilnya yang menjelaskan bila Edelweis itu dilindungi. Bila untuk Edelweis itu yang jenis Anaphalis Javanica-nya," jelasnya.
Ancaman Untuk Pendaki Yang Bandel memetik bunga edelweis
Setiap orang yang tertangkap ambil Edelweis dapat dikenakan hukuman diawali pada pidana atau denda. Misalnya, di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang disebutkan kawasan konservasi, bila kedapatan pendaki yang menuai Edelweis bisa dikenakan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta.
Hal tersebut tercantum dalam Pasal 40 ayat 2 Undang-Undang Pelestarian Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya. "Ada itu hukumannya, bila tidak salah lima tahun penjara dan denda Rp 100 juta," terangnya. Tapi, ada juga hukuman lain seperti yang pernah dirasa beberapa kumpulan pendaki di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Pada 2017 lalu, Balai TNGR mengeluarkan surat larangan pendakian untuk lima pendaki yang diduga aktor pencabutan bunga Edelweis di Gunung Rinjani tanggal 21 Juli 2017.
Walau sebenarnya larangan itu telah ditempel di pintu-pintu masuk pendakian Gunung Rinjani yaitu Desa Sembalun dan Senaru. Keputusan itu diambil karena perlakuan menuai bunga edelweis melanggar Kode Etik Pencinta Alam dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Berkenaan Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem seperti pasal 33 ayat 1. Isi pasal itu keluarkan bunyi "Setiap orang dilarang melakukan hal yang tidak sesuai seperti peran pemberdayaan zona dan zona lain dari taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam".
15 Fakta Bunga Edelweis
- Bunga Edelweis atau yang mempunyai nama latin Anaphalis javanica sebagai satu tumbuhan yang kerap ditemukan di daerah pegunungan. Beberapa pendaki bisa melihat kedatangan bunga yang kerap disebut bunga abadi ini di beberapa gunung Indonesia, seperti Lawu, Semeru, Sindoro, Papandayan, Gede Pangrango, dan Merbabu. Daya magnet dan keindahan bunga Edelweis memang menarik beberapa pendaki untuk stop sejenak dan berfoto di sampingnya.
- Ada banyak bukti bunga edelweis yang kurang dikenali oleh beberapa pendaki. Beberapa pendaki umumnya hanya tahu bila bunga edelweis adalah bunga abadi, dan lambang keabadian cinta.
- Bunga edelweis jadi terancam karena panggilan bunga abadi yang digunakan secara sepihak. Sekarang ini makin banyak pendaki bandel yang ngotot memetik bunga edelweis dan dibawa pulang. Yang cukup fenomenal adalah kasus dua pendaki di Semeru yang selanjutnya dijatuhkan hukuman oleh pengurus TNBTS, diblacklist tidak boleh masuk kawasan TNBTS sepanjang umur.
- Panggilan bunga abadi dikasih karena ada hormon yang bisa menahan kerontokan bunga
- Menurut kisah, bunga edelweis kali pertamanya ditemukan oleh naturalis asal Jerman namanya Georg Carl Reinwardt pada tahun 1819 lalu di lereng Gunung Gede. seterusnya dicermati seterusnya oleh botanis asal Jerman lainnya namanya Carl Heinrich Schutz.
- Ada lagu berkenaan bunga edelweis, yang pernah dinyanyikan pada film The Sound of Music pada tahun 1965.
- Bunga edelweis biasanya tumbuh pada tempat dengan ketinggian kurang lebih 2000 mpdl ke atas, tergantung dengan suhu udara dan kelembapan pada ketinggian itu.
- Pohon edelweis biasanya berbunga saat musim hujan telah selesai, sampai sinaran matahari
- Pada pendakian Gunung Leuser dari Kedah, Kabupaten Gayo Lues, bunga edelweis baru dijumpai setelah perjalanan 2 hari, pada ketinggian sekitar 2891 mdpl, selanjutnya tidak ditemui kembali bahkan juga ke Puncak Leuser yang memakan waktu 5-7 hari setelah tempat penemuan bunga edelweis itu.
- Dahulu ada beberapa pos pendakian yang merazia tas carrier pendaki, perannya untuk memeriksa bunga edelweis dalam carrier, untuk seterusnya dibalikkan kembali ke tempat awalnya oleh pendaki yang ketahuan itu. Sekarang ini keliatannya mulai jarang pos pendakian yang memberlakukan kembali hal tersebut.
- Bunga Edelweis versi luar negeri dan versi indonesia berbeda, jika di luar negeri bunga abadi adalah bunga Leontopodium Alpinum yang disebutkan sebagai edelweis. Sedangkan edelweis Indonesia adalah Anaphalis Javanica. Bunga edelweis jadi bunga nasional negara austria, bunga edelweis yang disimpulkan adalah bunga Leontopodium Alpinum.
- Pada wisata daerah tinggi, sama halnya di dieng, bunga edelweis yang diperjualbelikan adalah hasil budidaya petani edelweis. Warna yang bermacam jenis terkecuali warna putih kecoklatan adalah hasil pewarnaan buatan. Bunga hasil budidaya akan telihat lebih gemuk dan subur dibandingkan edelweis di alam bebas. Bunga edelweis yang ditawarkan pada tempat piknik itu, saat kita simpan pada suhu ruangan akan mengembang saat musim hujan dan akan sedikit menyusut saat musim kemarau.
- Pohon edelweis tumbuh biasanya hanya setinggi 1-4 meter untuk gunung-gunung di Jawa.
- Di tengah ancaman kemusnahan bunga edelweis, lama-lama mitos berkenaan bunga ini adalah bukti cinta sejati mulai luntur. Tapi masih ada beberapa pendaki yang gagap dalam menanggapi mitos ini.
- Desa Wonokitri di kawasan Bromo menjadi tempat resmi membeli bunga edelweis
Tempat Rekreasi Bunga Edelweis Wonokitri, Tempat Resmi Beli Bunga Edelweis
Walaupun sesungguhnya, bunga yang dikenal sebagai bunga abadi itu dilarang untuk diambil jika tumbuh bebas di alam. Jika kalian ingin memiliki bunga Edelweis, kamu dapat membawa pulang dengan beli. Caranya, bisa ke desa di kawasan Bromo, Jawa Timur - Desa Wonokitri. Desa ini dikenal sebagai desa wisata Edelweis dan tempat untuk membeli Edelweis dengan sah. Desa ini ada dalam Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Tempatnya berada di kawasan penyangga Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Menurut Ketua Barisan Tani Edelweis Hulun Hyang, Tegar Wibowo awalnya Desa Wisata Edelweis ini dibikin untuk melestarikan kebudayaan masyarakat Desa Wonokitri. "Edelweis buat masyarakat Wonokitri itu bukan hanya sekedar bunga seperti masyarakat umum mengenali, tapi lebih dari bunga sakral ini diperuntukkan untuk beberapa upacara adat yang ada dalam kawasan Tengger khususnya di Desa Wonokitri," kata Tegar
Tapi, seiring waktu berjalan ditambah karena ada pembatasan memetik bunga Edelweis, ada Barisan Tani namanya Hulun Hyang yang menginisiasi agar masyarakat bisa menanam sendiri bunga itu. "Karenanya pada tahun 2018 itu terbitlah SK Bupati yang menjelaskan bila desa ini adalah desa wisata Edelweis," terangnya.