Tips dan Manfaat Mendaki Gunung Bagi Kaum Wanita (Muslimah)

Tips dan Manfaat Mendaki Gunung Bagi Wanita Hijab (Muslimah)
Tips Pendaki Gunung Hijab
Tips dan Manfaat Mendaki Gunung Bagi Wanita Hijab (Muslimah) | Cerita Pendaki - Pendakian gunung ialah satu aktivitas yang fokus di alam terbuka, arah dari aktivitas ini ialah mendaki ke lokasi yang semakin tinggi. Menurut Sastha (2007) pendaki gunung ialah orang yang lakukan aktivitas mendaki gunung untuk capai puncak gunung yang terbagi dalam beberapa
tingkatan aktivitas. Bisa disebutkan puncak gunung ialah arah dari tiap pendaki, walaupun tidak seluruhnya yang lakukan akitivitas pendakian capai puncak gunung dan jadikan puncak gunung sebagai arah intinya.

Wanita Muslimah mempunyai stereotip feminim yaitu kurang kuat halus, pemalu, lebih senang tinggal di dalam rumah dan sebagainya. Ada peristiwa pendaki Muslimah yang cari rintangan dan berani ambil risiko dengan mendaki gunung mengganti steretotipe itu, muslimah dilihat lebih maskulin. Pendakian gunung sebagai rutinitas yang maskulin karena cari rintangan dengan mendaki gunung yang mempunyai risiko tinggi. Pendaki gunung alami flow experince yaitu satu kesan holistik yang diwujudkan saat kita bertindak dengan keterkaitan penuh.

Pendakian gunung yang berifat maskulin dan melawan ini bukanlah cuman disukai pria, pendakian ini disukai wanita tidak kecuali wanita muslimah. Salah satunya pendaki Ekspedisi Saptanusa yang sudah dilakukan di tahun 2015 ialah wanita muslimah berjilbab. Wanita muslimah di Indonesia juga terdaftar pernah menaklukan 7 summits. Wanita itu berasumsi jika jilbab bukan masalah untuk lakukan beberapa hal yang sudah dilakukan golongan pria yang berharga positif, jilbab juga menjadi tameng untuk jaga diri dan jalannya supaya terbebas dari bahaya dan jaga hati dan pemikirannya supaya jalan lempeng di jalan-Nya (Difah, 2018). Dengan kesertaan wanita muslimah dalam pendakian gunung memperlihatkan jika mendaki gunung bukan rutinitas yang cuman dilaksanakan pria atau yang maskulin saja, wanita muslimah mulai tertarik sama rutinitas ini dan menjadikan kesukaan.
Tips dan Manfaat Mendaki Gunung Bagi Kaum Wanita (Muslimah)
Pendakian gunung ialah aktivitas atau rutinitas yang beresiko dan tersangkut nyawa. Riset berkenaan pemahaman kesadaran pada risiko memperlihatkan jika wanita mempunyai kesadaran pada risiko yang semakin besar dibandingkan lelaki. Ini memiliki arti keuntungan untuk pendaki gunung wanita, dengan kesadaran yang lebih pada risiko meskipun mempunyai fisik yang kurang kuat, pendaki gunung wanita lebih waspada saat mendaki gunung. Wanita dan lelaki mempunyai kesempatan yang serupa untuk capai puncak dan peluang kematian saat mendaki. Berikut Tips Pendaki Gunung Hijab yang wajib kalian ketahui.

7 Tips Wanita Muslimah Lakukan Saat Mendaki Gunung

  1. Penyiapan ialah yang wajib
  2. Tujuan mendaki gunung ialah spiritualitas & religiusitas
  3. Muslimah pendaki gunung spesial
  4. Perasaaan bersatu dengan alam namun tetap konsentrasi
  5. Memperoleh masukan positif
  6. Tingkatkan ukhuwah
  7. Sanggup menilai diri
  • Persiapan ialah Hal yang Wajib dilakukan
Saat sebelum lakukan pendakian gunung, ke-4 pendaki wanita lakukan penyiapan baik penyiapan psikis, fisik atau perlengkapan yang dibawa saat hendakmendaki gunung. Penyiapan dipandang penting dan sebagai kunci dari kesuksesan pendakian sama seperti yang diutarakan oleh pendaki wanita.

Penyiapan psikis yaitu diawali dengan dengan berdoa dan membacakan ayat suci AlQur'an supaya dikasih keselamatan saat mendaki gunung, tiba di tujuan dan pulang pada kondisi selamat. Pembacaan doa dilaksanakan baik individu atau bersamasama dengan porter dan team pendaki. Menurut simpatisan NB membaca doa, berzikir dan bershalawat bisa tingkatkan keyakinan
diri simpatisan saat mendaki gunung hingga kecelakaan karena factor diri
sendiri bisa diminimalkan.
"Ada doa sama baca doa terus
alfatihah agar selamat tiba di tujuan dan
pulang kembali pada kondisi sehat".

"Ya saat sebelum naik gunung kita doa-doa
merendahkan diri menundukan diri pada
yang kuasa baca doa zikir dahulu".

"Saat sebelum mengawali mendaki kita baca doa
dahulu kan, dalam perjalanan juga tidak boleh terlepas dari
zikir shalawat bersama rekan jadi itu
kumpulkan elemen positif kita menjadi lebih
oke jalannya lebih optimis jadi
kecelakaan karena asal-asalan kemungkinan jadi
menyusut ya ini sich opini saya".
  • Arah mendaki gunung ialah spiritualitas & religiusitas
Pendaki gunung secara umum jadikan puncak sebagai goal atau maksudnya. Tetapi simpatisan memiliki pendapat jika puncak tidak selamanya jadi tujuan mereka dalam mendaki gunung. Mereka tidak memaksain diri untuk sampai ke puncak, puncak ialah bonus dalam pendakian.

Dengan mendaki gunung bisa langsung menyaksikan kekuasaan Ilahi sampai membuat simpatisan mengucapkan syukur pada Allah SWT atas anugerah yang diberi. Pendaki mengetahui jika dianya cuman makhluk yang kecil dan kagum pada kebesaran Allah SWT. Jika arah mendaki gunung ialah beribadah untuk mempertebal iman dan sebagai wujud tadabur alam. Menurut salah seorang pembicara pendakian gunung adalah jalan mendekatkan dan makin mengenali Allah SWT.
  • Muslimah pendaki gunung spesial
Menurut seorang pendaki wakita saat ini penglihatan dan tindakan pada pendaki muslimah lebih mengarah positif baik dari teman-teman sama-sama pendaki atau teman dekat bahkan juga keluarga. Tindakan seperti ditolong membawa barang yang berat, dikasih waktu untuk istirahat, diperbedakan tempat istirahat pria dan wanita, dan sebagainya. Ini yang membuat pendaki wanita kelihatan spesial. Ini mengisyaratkan jika dia menaganggap jika dianya sebagai pendaki gunung muslimah ialah spesial.
"Bagus karena saya dapat memperlihatkan wanita
muslimah itu kuat, tidak sama seperti yang
beberapa orang berpikir jika muslimah Hanya dapat
ngaji doang..jadi merasa spesial saja ada
nilai lebihnya"
  • Perasaaan bersatu dengan alam namun tetap konsentrasi
Pemikiran yang terbawa saat mendaki gunung pada ke-4 pendaki wanita membuat mereka masih tetap waspada dan konsentrasi. Konsentrasi memperhatikan jalan yang dilakukan, sekitar lingkungan supaya terbebas dari bahaya, konsentrasi saat hadapi permasalahan masih tetap tenang, berhati-hati dalam berkata dan mengambil langkah saat mendaki. Salah satunya pendaki menjelaskan jika dengan pikirkan goal yaitu puncak gunung memberi dampak di saat mendaki membuat jadi lebih fokus, konsentrasi dan terbawa sampai lupa waktu saat mendaki.
"Jika kembali mendaki.. saya terlampau konsen ke
medannya.. kan kiri kanan jurang kan curam
terjal ya jika tidak konsen ke jalannya dapat
bahaya.. terkadang karena sangat konsentrasinya jadi lupa
waktu eh mendadak sudah malem saja."
  • Memperoleh masukan positif
Masukan positif yang didapat simpatisan dari mendaki gunung membuat pendaki mempunyai hati candu untuk selalu kembali mendaki gunung. Ke-4 pendaki wanita ini berasa ketagihan dengan cantiknya alam pegunungan, rintangan dan medan yang perlu ditaklukan, cari rekan dengan mendaki gunung. Beberapa hal itu lah membuat keempatnya tiap tahun teratur mendaki gunung.
Tips dan Manfaat Mendaki Gunung Bagi Kaum Wanita (Muslimah)
Tips Mendaki Gunung Bagi Kaum Wanita
  • Tingkatkan ukhuwah
Bermacam hal didapatkan simpatisan dari aktivitas mendaki gunung. Dari bermacam hal itu katagori yang terbanyak ada ialah mengenali watak rekan dan mengenali kekuatan diri. Saat simpatisan mendaki gunung mereka memperoleh faedah memperoleh rekan baru serta lebih mengenali watak temannya. Simpatisan jadi lebih dekat dan ketahui karkater topiknya saat mendaki gunung karena menurut simpatisan pada kondisi capek watak seseorang yang asli akan keluar.
  • Sanggup menilai dan evaluasi diri
Dengan menilai diri dan medan yang bakal dilakukan simpatisan mengangsung di antara sanggup atau mungkin tidak sanggup untuk melalui medan pendakian dan capai puncak. Mengangsung apa secara fisik simpatisan masih kuat dan sanggup, mengangsung kemampuan yang simpatisan punyai apa mempuni atau bukan untuk melalui medan pendakian. Kekuatan penilaian diri ini penting untuk partisiapan karenanya memandang dan mengangsung kekuatan diri mereka bisa memutuskan arah apa arah itu realitas atau mungkin tidak. Pengalaman-pengalaman seperti terserang badai, kecapekan, kedinginan, kekurangan stok makanan jadi bahan penilaian dalam mendaki.