Tahukah Kalian Letusan Gunung Terbesar! 3 Gunung Berasal Dari Indonesia

Letusan Gunung Terbesar Yang Tercatat Dalam Sejarah | Cerita Pendaki - Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah gunung di seluruh dunia. Kurang lebih 500 gunung berada di kawasan Indonesia dan 127 gunung diantaranya berstatus Aktif. Maka tidak heran banyak sekali bencana gempa bumi melanda kawasan Indonesia.

Tahukah Kalian Letusan Gunung Terbesar! 3 Gunung Berasal Dari Indonesia

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengingati jika teror musibah yang masih mengincar daerah Indonesia ialah musibah geologi dan vulkanologi.

"Teror yang tetap mengincar daerah Indonesia ialah musibah geologi dan vulkanologi. Kita punyai 500 gunung api, dan 127 aktif," ungkapkan Doni dalam Seminar Nasional Publikasi dan Evaluasi Rekondisi Saat Musibah Alam: Sosial, Ekonomi dan SDA, lewat virtual, Selasa (15/12/2020).

Bahkan juga, kata Doni, sekitar 8 gunung api dengan letusan paling besar sejauh riwayat di planet bumi, 3 salah satunya ialah datang dari Indonesia. "Sekitar 8 gunung api dengan letusan paling besar di planet bumi ini, 3 salah satunya datang dari negara kita yakni gunung api Purba Danau Toba, selanjutnya gunung api Krakatau dan Tambora. Tiga letusan gunung api ini mengganti peradaban," ucapnya.

  • Gunung Toba Purba

Para ilmuwan menemukan bahwa Toba, yang kini menjadi danau di Sumatera Utara, juga pernah mengalami letusan dahsyat 75 ribu tahun lalu.

Letusan tersebut tercatat mencapai level 8 VEI (Volcanic Explosivity Index), skor maksimal yang setara dengan letusan gunung api purba Yellowstone, Amerika Serikat di masa purba.

Erupsi super Toba juga mengakibatkan pendinginan global selama 1.000 tahun. Ada pula teori yang menyatakan bahwa letusan tersebut mengakibatkan kehancuran masif pada makhluk hidup.

  • Gunung Krakatau

Bencana tersebut adalah letusan Gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883. Sejarah Hari Ini mencatat bencana besar itu berawal pada Minggu, 26 Agustus 1883, pukul 12.53, letusan permulaan menyemburkan awan gas yang bercampur material vulkanik setinggi 24 kilometer di atas Gunung Perboewatan.

Klimaksnya adalah ledakan mahadahsyat yang terjadi pada Senin, 27 Agustus 1883 pukul 10.02 pagi.

Empat ledakan dahsyat yang terjadi membikin tuli orang-orang yang berada relatif dekat dengan Gunung Krakatau. Namun, gelegarnya terdengar hingga Perth, Australia yang jaraknya 4.500 kilometer.

  • Gunung Tambora

Pada April 1815, Gunung Tambora meletus. Hingga saat ini, erupsi Gunung Tambora dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terdahsyat dalam sejarah tertulis dunia. Bagaimana tidak, gunung berapi yang berada di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini saat erupsi memuntahkan abu sebesar 150 km kubik. Aerosol yang dikeluarkan pun mencapai 60 mega ton.

Letusan juga menimbulkan kaldera dengan diameter 7 km dan sedalam 1,1 km, menjadikannya sebagai kaldera terdalam di dunia. Dampaknya pun tak main-main, diperkirakan ada lebih dari 92.000 nyawa melayang akibat letusan yang terjadi April 1815.
Tahukah Kalian Letusan Gunung Terbesar! 3 Gunung Berasal Dari Indonesia

Doni menjelaskan, jika Indonesia ada di titik paling beresiko pada musibah alam. "Berikut bukti begitu Indonesia ada di titik yang paling beresiko. Oleh karena itu seperti kenali dalam pembukaan Undang-Undang Dasar negara kita, jika negara membuat perlindungan seluruh bangsa dan semua tumpah darah Indonesia," ulasnya.

Oleh karena itu, Doni minta negara lewat Kementerian/Instansi, terhitung BNPB selalu harus datang dalam tiap wujud musibah di Tanah Air. "Dari Sabang sampai Merauke, dari miangas sampai Pulau Rote. Jika BNPB selalu harus bersama warga yang terimbas musibah di beberapa wilayah," tegasnya.

"Seperti yang selalu dikatakan oleh Bapak Presiden Jokowi, solus populi suprema lex, keselamatan rakyat ialah hukum yang paling tinggi. Nach disini, kita kurang cukup cuman berpikiran pada konstruksi. Tapi kita harus juga ketahui bagaimanakah cara lakukan penangkalannya dan mitigasinya. Ketahui ancamannya, persiapkan taktiknya, kenali permasalahannya, carikan jalan keluarnya," tutup Doni.